Pengertian
Wirausaha
Wirausaha adalah dimana
orang yang siap mengambil resiko dengan jalan membeli barang saat ini kemudian
menjualnya kembali dengan harga yang tidak sama pada saat membeli barang pada
awal membeli.
Pengertian
Wirausaha Menurut Para Ahli
Menurut Arif
F.Hadipranata, wirausaha adalah sosok pengambilan resiko yang diperlukan untuk
mengatur dan mengelola bisnis serta menerima keuntungan financial ataupun
non-financial.
Menurut Kathleen
mengemukakan bahwa wirausaha adalah orang yang mengatur, menjalankan dan
menanggung resiko bagi pekerjaan-pekerjaan yang dilakukannya dalam dunia usaha.
Pembahasan tentang
“Perencanaan”
Sebelum kita membangun
suatu usaha, tentunya kita harus memperhatikan modal untuk mendirikan
perusahaan. Sebagian besar suatu perusahaan yang didirikan biasanya sesuai
dengan keuangan yang akan mendirikan perusahaan. Jika dari segi keuangan si
pendiri tidak sanggup, maka dapat dilakukan peminjamaan uang agar perusahaan
itu dapat berdiri. Tentunya harus melihat segi keuntungan dulu, jika perusahaan
itu nantinya akan menguntungkan si pendiri, maka proses peminjaman uang dapat
dilakukan. Beda halnya jika perusahaan tersebut nantinya akan merugikan si
pendiri, sebaiknya jangan melakukan peminjaman uang. Tentunya kita harus lebih
cermat dalam menelitinya agar tidak terjadi kerugian bagi si pendiri
perusahaan. Untuk masalah lokasi perusahaan tersebut, kita harus dapat memilih
lokasi yang strategis agar orang-orang minat/tertarik pada perusahaan yang
didirikan. Sebelum itu sebaiknya melakukan survey terlebih dahulu agar tidak
terjadi suatu hal yang tidak diinginkan.
Pembahasan tentang
“Perekrutan Tenaga Kerja”
Pada bagian Perekrutan
tenaga kerja sangatlah penting, karena tenaga kerja yang bekerja pada
perusahaan nantinya akan menentukan jalur ekosistem yang dapat menjalan
perusahaan tersebut. Dengan mendirikan perusahaan tentunya kita bisa dibilang
mengurangi pengangguran yang ada di Negara kita ini. Syarat dari tenaga kerja
tentunya harus dapat memenuhi Sumber daya manusia yaitu menguasai
pekerjaan yang sudah menjadi tanggung jawab dia sebagai tenaga kerja pada
perusahaan tersebut. Jika memiliki perusahaan, pastinya memiliki produk-produk
yang ada dalam perusahaan tersebut. Hal ini memerlukan pemasaran produk agar
dapat meningkatkan daya beli produk pada perusahaan itu. Oleh karena itu, kita
harus cermat dalam masalah perekrutan tenaga kerja agar tenaga kerja yang
dipilih dapat menguasai pekerjaan dibidangnya. Untuk masalah imbalan, suatu
perusahaan harus dapat disesuaikan dengan kondisi usaha.
Manajemen Perekrutan
(Recruitment management) adalah salah satu proses dalam Administrasi Personalia
(Personnel Administration) pada departemen Human Resource Development (HRD)
yang mendukung para pengambil keputusan dalam menentukan sumber daya manusia
yang sesuai untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja.
Ada 7 kiat sukses
berwirausaha :
1. Menata
Memiliki kemampuan
untuk menata diri dan juga orang lain.
2. Akurat
Memiliki
keakuratan sehingga dapat menjalani bisnis dengan lancar.
3. Tujuan
Setiap jiwa tentu
memiliki tujuan tertentu. Untuk menjadi pebisnis yang sukses, dia pun mesti
menancapkan tujuan dengan jelas dan dibarengi dengan sebuah tindakan nyata
4. Berani
berani bersikap, berani
bertanggung jawab, dan berani menerabas segala risiko.
5. Efektif
Berpikir dan
bertindaklah secara efektif. Orang yang berbuat dengan satu pemikiran yang kuat
akan berhasil.
6. Konsisten
Dunia bisnis penuh
dengan gejolak, namun Anda perlu konsisten dengan passion bisnis yang Anda
pilih. Meski terkadang pasang surut alias fluktuatif, tapi Anda tetap bertahan
dengan “passion” Anda tersebut dan tidak mudah dipengaruhi atau terombang
ambing orang lain.
7. Cepat
Cepat mengambil
keputusan, lugas dan tegas.
Alur
Proses wirausaha perusahaan
Proses-proses yang
terdapat di sistem Manajemen Perekrutan mulai dari perencanaan kebutuhan tenaga
kerja hingga penerimaan karyawan baru adalah sebagai berikut:
1. Alur
Proses Manajemen Perekrutan
Proses bisnis Manajemen
Perekrutan menjelaskan mengenai proses pemenuhan kebutuhan tenaga kerja, mulai
dari perencanaan kebutuhan tenaga kerja (man power planning), pendataan dan
penyeleksian pelamar hingga penempatan kandidat tersebut ke unit yang
membutuhkan
2. Pendataan
Pelamar Meliputi :
• data pelamar
(personal data)
• data aplikasi
(application data)
• data
tambahan/additional
•
data (pendidikan/education, riwayat pekerjaan/work experiences,
kualifikasi/qualification, dan lain-lain)
• hingga penilaian
(appraisal) pelamar.
3. Proses-proses
dalam recruitment management terdiri atas:
• Perencanaan kebutuhan
tenaga kerja untuk suatu periode tertentu.
• Pembuatan lowongan
kerja.
• Seleksi pelamar
eksternal.
• Perpanjangan kontrak
karyawan subkontrak dan karyawan percobaan.
• Seleksi pelamar
internal
4. Menerima
pegawai atau karyawan sesuai dengan yang dibutuhkan untuk mempersolid waktu dan
kinerja para pegawai.