Anggota Dewan Pembina Partai Gerindra, Martin Hutabarat, mengakui
partainya dan Prabowo Subianto, tak akan takut menghadapi siapa saja
untuk bersaing dalam Pilpres 2014 mendatang. Termasuk, bila Partai
Kebangkitan Bangsa (PKB) mengusung duet Jusuf Kalla dan Mahfd MD.
"Gerindra tidak akan takut mencalonkan Prabowo dan bersaing dengan siapa saja capres-cawapres yang lain," kata Martin kepada VIVAnews, Minggu 3 November 2013.
Menurut
Martin, Gerindra lebih takut jika ada kader partainya tiba-tiba
ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) karena kasus korupsi. Bila
hal itu terjadi, kepercayaan rakyat terhadap Gerindra akan menurun, dan
tentu akan berimplikasi pada pencalonan Prabowo sebagai capres di 2014.
"Selama
ini sudah dikenal masyarakat sebagai partai bersih, tidak seoragpun
anggota DPR atau kadernya tersangkut kasus korupsi, tiba-tiba ada
seseorang yang tertangkap basah oleh KPK karena korupsi. Itu yang kami
sangat takutkan," katanya.
Ditambahkan Martin, bila PKB benar
ingin mencalonkan Jusuf Kalla dan Mahfud Md, harusnya sudah dilakukan
sosialisasi sejak sekarang. Hal ini penting untuk memastikan bahwa PKB
memiliki pendirian yang tegas.
"Jangan lagi berganti calonnya,
dari tukang sulap, artis sampai penyanyi. Ini memberi kesan seolah-olah
PKB tidak percaya diri, seolah-olah PKB tidak memiliki
negarawan-negarawan sebagai capresnya," katanya.
Berdasarkan survei, LSN mengajukan pertanyan pada 1.230 responden
tentang siapa calon presiden yang dipilih jika pemilu dilakukan saat
ini. Nama Prabowo muncul di urutan pertama dengan suara 20,1 persen
diikuti Wiranto dengan suara 12 persen. Di urutan ketiga ditempati Jusuf
Kalla dengan 9,4 suara diikuti Megawati dengan 8,8 persen suara.
Dua
ketua umum partai yang sudah ditetapkan sebagai capres, Ketua Umum
Golkar Aburizal Bakrie dan Ketua Umum Partai Amanat Nasional, Hatta
Rajasa, hanya mendapat sedikit suara. Aburizal memperoleh 7,1 persen,
sedangkan Hatta hanya memperoleh 1,2 persen suara.
Hasil survei
juga menunjukkan munculnya beberapa tokoh sipil. Mereka di antaranya
Mahfud MD (5,8 persen), Joko Widodo (4,7 persen), Dahlan Iskan (2,6
persen), dan Surya Paloh (3,3 persen). Tokoh lain yang memperoleh suara
di bawah 1 persen: Sutiyoso, Suryadarma Ali, Muhaimin Iskandar,
Kristiani Herawati, Anas Urbaningrum, dan Pramono Edhie Wibowo.
Survei
dilakukan pada 10 hingga 24 September 2012 di 33 provinsi. Pendekatan
dilakukan dengan wawancara tatap muka melalui metode acak bertingkat.
Umar mengklaim tingkat kepercayaan survei mencapai 95 persen dengan
simpangan kesalahan sebesar 2,8 persen.
Sumber : http://politik.news.viva.co.id/news/read/455842-gerinda-tak-gentar-duet-jusuf-kalla-mahfud-md , http://www.tempo.co/read/news/2012/10/22/078437075/Survei-Prabowo-dan-Wiranto-Calon-Presiden-Terkuat